Penurunan Sifat
1.
Sejarah
Hukum Persilangan
o Gregor Mendel adalah
orang yang diakui sebagai orang yang meletakkan dasar-dasar hidup tentang
persilangan pada makhluk hidup. Pengakua ini muncul setelah Mendel mengemukakan tentang mekanisme pola
pewarisan sifat melalui hokum I dan II Mendel.
o Hokum
I dan II Mendel muncul setelah Mendel melakukan
perobaan dengan mengamati pola pewarisan sifat kacang ercis (Pesium sativum)
o Pemilihan
kacang ercis sebagai objek pengamatan dikarenakan :
a. Memiliki
pasangan sifat yang kontras (ada tujuh sifat beda)
b. Dapat
melakukan penyerbukan sendiri
c. Mudah
dilakukan penyerbukan silang
d. Memiliki
daur hidu yang relatif pendek
e. Menghasilkan
keturuan dalam jumlah banyak
o Tujuh
sifat beda pada kacang ercis yang diamati oleh Mendel :
Karakteristik yang diamati
|
Sifat benda
|
|
Bentuk biji
|
Bulat
|
Keriput
|
Warna biji
|
Hijau
|
Kuning
|
Stuktur polong
|
Halus
|
Keriput
|
Warna polong
|
Hijau
|
Kuning
|
Warna bunga
|
Merah
|
Putih
|
Posisi bunga
|
Aksial (muncul diketiak daun)
|
Terminal (muncul di ujung batang)
|
Struktur barang
|
Tinggi
|
Pendek
|
o Hipotesis
Mendel tentang percobaannya :
a. Setiap
organisme dikendalikan oleh sepasang factor keturunan. Belakangan faktor
keturunan ini disebut gen.
b. Setiap
factor keturunan memiliki bentuk alternatif sesamanya. Bentuk alternatif ini
kemudian dikenal dengan istilah alel.
c. Bila
pasangan faktor bersama-sama, salah satu akan menutupi atau mendominasi sifat
pasangannya. Maka gen tersebut disebut gen
dominan, sedangkan sifat yang ditutupinya disebut gen resesif.
d. Pada
saat pembentukn gamet, pasangan faktor keturunan akan terpisah secara bebas.
Pada saat pembuahan gamte-gamet akan bergabung secara acak.
e. Individu
jalur murni memiliki dua alel yang sama. Alel yang bersifat doinan (mendominasi
pasangannya) dilambangkan dengan huruf besar. Sedangkan alel yang bersifat
resesif (didominasi pasangannya) dilambangkan dengan huruf kecil.
2.
Istilah-Istilah
Dalam Persilangan
o Kromosom
adalah truktur yang terdapat di dalam intisel yang berperan dalam pewarisan
sifat
o Gen adalah
ruas AND (Asam Deoksiribosa Nukleat) yang mengkodekan suatu sifat makhluk
hidup. Gen biasanya dilambangkan dengan huruf, contoh :
B : melambangkan biji bulat pada kacang
ercis
a
: melambangkan bunga terminal
kacang ercis
lac : melambangkan
gen penghasil enzim laktose
o Lokus gen adalah
letak atau tempat gen di dalam kromosom
o Kromosom homolog
adalah pasangan kromosom yang mempunyai bentuk struktur dan komposisi yang sama
o Alel
adalah bentuk alternatif dari sifat suatu gen. bisa juga diartikan pasangan gen
pada lokus (tempat) yang sama dari kromosom homolog.
Contoh
:
B : bentuk biji bulat pada kacang ercis
b : bentuk biji keriput pada kacang ercis
B
merupakan alel dari b, dan kebalikannya a adalah alel dari A.
o Alel ganda
adalah gen yang mempunyai pasangan (alel) lebih dari satu
Conroh
: golongan darah pada manusia
Gen
IA à golongan darah A
Gen
IB à golongan darah B
Gen
IO à golongan darah O
Gen
IA dominan terhadap IO
Gen
IB dominan terhadap IO
Gen
IO intermediet terhadap IB
o Genotip
adalah sifat yang tidak tampak. Dilambangkan dengan pasangan huruf untuk setiap
satu sifat.
o Fenotip
adalah sifat yang tampak. Dipengaruhi oleh gen dan faktor lingkungan
o Dominan
adalah gen yang mengalahkan atau mendominasi gen yang lain yang merupakan
alelnya
o Resesif
adalah gen yang dikalahkan oleh alelnya
o Intermediet
adalah gen-gen yang sama kuat
o Homozigot
adalah genotip yang dilambangkan dengan huruf yang sama
o Heterozigot
adalah genotip yang dilambangkan dengan huruf yang berbeda
Contoh
:
Tanaman
mawar warna bunga merah disilang dengan tanaman tanaman sejenis warna bunga
putih. Sifat merah didominan terhadap putih, tentukan macam genotip dan
fenotip.
Genotip
|
Fenotip
|
MM
|
Merah
|
Mm
|
Merah
|
Mm
|
Putih
|
à Homozigot
dominan
à Heterozigot
à Homozigot resesif
Contoh : genotip dan fenotip golongan darah
Fenotip
|
Genotip
|
Golongan darah A
|
IA IA à
homozigot
IA IO à
heterozigot
|
Golongan darah B
|
IB IB à
homozigot
IB IB à
heterozigot
|
Golongan darah AB
|
IA IB à
heterozigot
|
Golongan darah O
|
IO IO à
homozigot
|
o Parental adalah
induk dari sebuah persilangan, disingkat P.
o Filial
adalah keturunan dari sebuah persilangan, disingkat F.
3.
Hukum
I Mendel
o Hokum
Mendel I disebut “Hukum Segregasi secara
bebas”, maksudnya pada saat pembentukan gamet, gen-gen yang ada akan
terpisahkan secara bebas. Hal ini terjadi karena gen-gen tersebut terletak pada
kromosom yang berbeda
Contoh
:
Genotip sutu individu
|
Jenis gamet yang terbentuk
|
AA
|
A
|
Aa
|
A dan a
|
AABB
|
AB
|
Aabb
|
Ab dan ab
|
AaBb
|
AB, Ab, aB dan ab
|
Untuk
menentukan jumlah gamet dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah jenis gamet = 2n
Dimana n adalah jumlah gen yang
heterozigot
4.
Hukum
II Mendel
o
Hukum II Mendel disebut “Hukum Penggabungan secara acak”, maksudnya pada saat fertilisasi atau
pembuahan, gamet-gamet yang ada akan bergabung secara bebas sehingga semua
kemungkinan harus dituliskan
o
Dari perkawinan satu sifat (monohybrid)
akan diperoleh enam pola perkawinan, yaitu:
No.
|
Parental
|
Rasio Keturunan
|
|
Genotip
|
Fenotip
|
||
1.
|
Hijau
>< Hijau
HH
>< HH
|
Semua
HH
|
Semua
hijau
|
2.
|
Hijau
>< Hijau
HH
>< Hh
|
HH
: HH
1:1
|
Semua
hijau
|
3.
|
Hijau
>< Kuning
HH
>< hh
|
Semua
Hh
|
Semua
hijau
|
4.
|
Hijau
>< Hijau
Hh
>< Hh
|
HH
: Hh : hh
1
: 2 : 1
|
Hijau
: Kuning
3
: 1
|
5.
|
Hijau
>< Kuning
Hh
>< hh
|
Hh
: hh
1
: 1
|
Hijau
: Kuning
1
: 1
|
6.
|
Kuning
>< Kuning
hh
>< hh
|
Semua
hh
|
Semua
kuning
|
5.
Persilangan
Dihibrid
Persilangan dihibrid, tribrid, atau
polihibrid paa dasarnya merupakan pengembangan pola perkawinan monohybrid
6.
Intermediet
Intermediet adalah suatu kasus di mana
suatu gen tidak bisa mendominasi gen pasangnnya (alelnya)
Contoh :
Pada kasus bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
Gen M mengakibatkan bunga berwarna
merah, sehingga individu berfenotip bunga
merah memiliki genotip MM.
Gen m mengakibatkan bunga berwarna
putih, sehingga individu berfenotip putih memiliki genotip mm.
Ketika individu berfenotip Mm maka bunga
yang muncul berfenotip merah muda.
7.
Alel
Ganda
Alel ganda adalah suatu gen yang
memiliki pasangan lebih dari satu
Contoh :
Alel ganda adalah kasus golongan
darah ABO
Pada kasus golongan darah system
ABO ada tiga gen, yaitu :
-
IA yang
mengakibatkan eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A
-
IB yang
mengakibatkan eritrosit seseorang mengandung aglutinogen B
-
IO yang mengakibatkan
eritrosit seseorang tidak mengandung aglutidnogen
Gen
IA bersifat intermediet terhadap IB, tetapi keduanya
bersifat dominan terhadap IO
Genotip
|
Fenotip
|
IA IA dan IA IO
|
Golongan
darah A
|
IB IB dan IB IO
|
Golongan darah B
|
IA IB
|
Golongan darah AB
|
IO IO
|
Golongan darah O
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar