Kamis, 26 Juni 2014

Penurunan Sifat

Penurunan Sifat
1.      Sejarah Hukum Persilangan
o    Gregor Mendel adalah orang yang diakui sebagai orang yang meletakkan dasar-dasar hidup tentang persilangan pada makhluk hidup. Pengakua ini muncul setelah Mendel mengemukakan tentang mekanisme pola pewarisan sifat melalui hokum I dan II Mendel.
o    Hokum I dan II Mendel muncul setelah Mendel melakukan perobaan dengan mengamati pola pewarisan sifat kacang ercis (Pesium sativum)
o    Pemilihan kacang ercis sebagai objek pengamatan dikarenakan :
a.       Memiliki pasangan sifat yang kontras (ada tujuh sifat beda)
b.      Dapat melakukan penyerbukan sendiri
c.       Mudah dilakukan penyerbukan silang
d.      Memiliki daur hidu yang relatif pendek
e.       Menghasilkan keturuan dalam jumlah banyak
o    Tujuh sifat beda pada kacang ercis yang diamati oleh Mendel :


Karakteristik yang diamati
Sifat benda
Bentuk biji
Bulat
Keriput
Warna biji
Hijau
Kuning
Stuktur polong
Halus
Keriput
Warna polong
Hijau
Kuning
Warna bunga
Merah
Putih
Posisi bunga
Aksial (muncul diketiak daun)
Terminal (muncul di ujung batang)
Struktur barang
Tinggi
Pendek

o    Hipotesis Mendel tentang percobaannya :
a.       Setiap organisme dikendalikan oleh sepasang factor keturunan. Belakangan faktor keturunan ini disebut gen.
b.      Setiap factor keturunan memiliki bentuk alternatif sesamanya. Bentuk alternatif ini kemudian dikenal dengan istilah alel.
c.       Bila pasangan faktor bersama-sama, salah satu akan menutupi atau mendominasi sifat pasangannya. Maka gen tersebut disebut gen dominan, sedangkan sifat yang ditutupinya disebut gen resesif.
d.      Pada saat pembentukn gamet, pasangan faktor keturunan akan terpisah secara bebas. Pada saat pembuahan gamte-gamet akan bergabung secara acak.
e.       Individu jalur murni memiliki dua alel yang sama. Alel yang bersifat doinan (mendominasi pasangannya) dilambangkan dengan huruf besar. Sedangkan alel yang bersifat resesif (didominasi pasangannya) dilambangkan dengan huruf kecil.
2.      Istilah-Istilah Dalam Persilangan
o    Kromosom adalah truktur yang terdapat di dalam intisel yang berperan dalam pewarisan sifat
o    Gen adalah ruas AND (Asam Deoksiribosa Nukleat) yang mengkodekan suatu sifat makhluk hidup. Gen biasanya dilambangkan dengan huruf, contoh :
B       : melambangkan biji bulat pada kacang ercis
a        : melambangkan bunga terminal kacang ercis
lac     : melambangkan gen penghasil enzim laktose
o    Lokus gen adalah letak atau tempat gen di dalam kromosom
o    Kromosom homolog adalah pasangan kromosom yang mempunyai bentuk struktur dan komposisi yang sama
o     Alel adalah bentuk alternatif dari sifat suatu gen. bisa juga diartikan pasangan gen pada lokus (tempat) yang sama dari kromosom homolog.
Contoh :
B       : bentuk biji bulat pada kacang ercis
b        : bentuk biji keriput pada kacang ercis
B merupakan alel dari b, dan kebalikannya a adalah alel dari A.
o    Alel ganda adalah gen yang mempunyai pasangan (alel) lebih dari satu
Conroh : golongan darah pada manusia
Gen IA à golongan darah A
Gen IB à golongan darah B
Gen IO à golongan darah O
Gen IA dominan terhadap IO
Gen IB dominan terhadap IO
Gen IO intermediet terhadap IB
o    Genotip adalah sifat yang tidak tampak. Dilambangkan dengan pasangan huruf untuk setiap satu sifat.
o    Fenotip adalah sifat yang tampak. Dipengaruhi oleh gen dan faktor lingkungan
o    Dominan adalah gen yang mengalahkan atau mendominasi gen yang lain yang merupakan alelnya
o    Resesif adalah gen yang dikalahkan oleh alelnya
o    Intermediet adalah gen-gen yang sama kuat
o    Homozigot adalah genotip yang dilambangkan dengan huruf yang sama
o    Heterozigot adalah genotip yang dilambangkan dengan huruf yang berbeda
Contoh :
Tanaman mawar warna bunga merah disilang dengan tanaman tanaman sejenis warna bunga putih. Sifat merah didominan terhadap putih, tentukan macam genotip dan fenotip.

Genotip
Fenotip
MM
Merah
Mm
Merah
Mm
Putih

à Homozigot dominan        
à Heterozigot      
à Homozigot resesif  
 
 Contoh : genotip dan fenotip golongan darah
Fenotip
Genotip
Golongan darah A
IA IA à homozigot
IA IO à heterozigot
Golongan darah B
IB IB à homozigot
IB IB à heterozigot
Golongan darah AB
IA IB à heterozigot
Golongan darah O
IO IO à homozigot

o    Parental adalah induk dari sebuah persilangan, disingkat P.
o    Filial adalah keturunan dari sebuah persilangan, disingkat F.
3.      Hukum I Mendel
o    Hokum Mendel I disebut “Hukum Segregasi secara bebas”, maksudnya pada saat pembentukan gamet, gen-gen yang ada akan terpisahkan secara bebas. Hal ini terjadi karena gen-gen tersebut terletak pada kromosom yang berbeda
Contoh :
Genotip sutu individu
Jenis gamet yang terbentuk 
AA
A
Aa
A dan a
AABB
AB
Aabb
Ab dan ab
AaBb
AB, Ab, aB dan ab

Untuk menentukan jumlah gamet dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah jenis gamet = 2n
Dimana n adalah jumlah gen yang heterozigot 

4.      Hukum II Mendel
o    Hukum II Mendel disebut “Hukum Penggabungan secara acak”, maksudnya pada saat fertilisasi atau pembuahan, gamet-gamet yang ada akan bergabung secara bebas sehingga semua kemungkinan harus dituliskan
o    Dari perkawinan satu sifat (monohybrid) akan diperoleh enam pola perkawinan, yaitu:
No.
Parental
Rasio Keturunan
Genotip
Fenotip
1.
Hijau >< Hijau
HH >< HH
Semua HH
Semua hijau
2.
Hijau >< Hijau
HH >< Hh
HH : HH
1:1
Semua hijau
3.
Hijau >< Kuning
HH >< hh            
Semua Hh
Semua hijau
4.
Hijau >< Hijau
Hh >< Hh
HH : Hh : hh
  1  :   2  : 1
Hijau : Kuning
         3     :      1
5.
Hijau >< Kuning
Hh >< hh
Hh : hh
1 : 1
Hijau : Kuning
         1     :      1
6.
Kuning >< Kuning
hh >< hh
Semua hh
Semua kuning
5.      Persilangan Dihibrid
Persilangan dihibrid, tribrid, atau polihibrid paa dasarnya merupakan pengembangan pola perkawinan monohybrid
6.      Intermediet
Intermediet adalah suatu kasus di mana suatu gen tidak bisa mendominasi gen pasangnnya (alelnya)
Contoh :
Pada kasus bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
Gen M mengakibatkan bunga berwarna merah, sehingga individu berfenotip bunga   merah memiliki genotip MM.
Gen m mengakibatkan bunga berwarna putih, sehingga individu berfenotip putih memiliki genotip mm.
Ketika individu berfenotip Mm maka bunga yang muncul berfenotip merah muda.
7.      Alel Ganda
Alel ganda adalah suatu gen yang memiliki pasangan lebih dari satu
Contoh :
Alel ganda adalah kasus golongan darah ABO
Pada kasus golongan darah system ABO ada tiga gen, yaitu :
-          IA yang mengakibatkan eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A
-          IB yang mengakibatkan eritrosit seseorang mengandung aglutinogen B
-          IO yang mengakibatkan eritrosit seseorang tidak mengandung aglutidnogen
Gen IA bersifat intermediet terhadap IB, tetapi keduanya bersifat dominan terhadap IO


Genotip
Fenotip
IA IA dan IA IO
Golongan darah A
IB IB dan IB IO
Golongan darah B
IA IB
Golongan darah AB
IO IO
Golongan darah O

Tidak ada komentar:

Posting Komentar